Banyumas Raya
Jakarta – Kebutuhan terhadap suplement kesehatan di masyarakat kian meningkat.
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa masyarakat Indonesia kini semakin paham arti dari hidup sehat. Konsumsi suplement bukan saja membuat tubuh sehat, tetap efek jangka panjang yg didapatkan masyarakat.
Fokus pada pelayanan produk kesehatan digital ketika ini menjadi prioritas di Indonesia. Hal ini sesuai dengan target pemerintah yg semakin sadar terhadap pentingnya pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan digital atau health technology. Salah satunya melalui kehadiran Jovee sebagai sebuah terobosan baru dalam digital health technology.
Jovee, sebuah produk aplikasi kesehatan digital yg dirancang oleh PT Indopasifik Teknologi Medika Indonesia (ITMI), pada Kamis 5 Desember 2019, resmi berada di tengah masyarakat. Jovee dirancang buat menjadi asisten kesehatan personal untuk penggunanya dengan memperhatikan keadaan dan pola hidup pelanggan.
Jovee bersiap bersaing dalam industri kesehatan digital nasional, dengan menghadirkan data science sebagai teknologi pendukung terkuatnya. Jovee bisa menggali keterangan dari setiap pelanggan tentang kebutuhan nutrisi dan pola hidup pengguna, sehingga bisa memberikan rekomendasi yg sangat personal dan aman untuk penggunanya.
Peluncuran Jovee dihadiri oleh para co-founder Jovee antara lain, Chief Executive Officer group (CEO group) PT Indopasifik Medika Investama (IMI) John Kwari sebagai investor PT ITMI, Chief Executive Officer (CEO) PT ITMI pemegang brand Jovee Natali Ardianto, Chief Technology Officer (CTO) PT ITMI Faren, Chief Commercial Officer (CCO) PT ITMI Abi Dwiaji Wicahyo, Chief Operation Officer (COO) PT ITMI Hari Novferdianto serta dihadiri pula oleh partner e-commerce pertama Jovee, Blibli. Acara yg digelar di Jatomi Fitness Center, Kuningan City ini berlangsung dalam nuansa yg sangat sporty dan fun.
Natali Ardianto, CEO ITMI pada ketika acara peluncuran Jovee mengungkapkan misi perusahaan yg sangat ingin menolong masyarakat Indonesia memiliki gaya hidup sehat. Masyarakat harus mendapatkan kebutuhan nutrisi dan stamina yg sesuai agar bisa beraktivitas secara maksimal.
“Pengetahuan tentang keadaan tubuh yg baik, ditambah dengan makanan yg seimbang dan pola hidup sehat sejak awal, bisa melindungi tubuh kalian dari penyakit degeneratif,” kata Natali, Jakarta, Kamis, (05/12/2019).
“Untuk mencapai hal tersebut, kami butuh sebuah tools yg dapat memberitahukan apakah pola konsumsi kami telah sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh ketika ini. Apakah pola hidup kita, seperti kebiasaan olahraga, pola makan dan gaya hidup yg kalian jalani telah cukup baik. Di sinilah Jovee hadir bukan cuma sebagai aplikasi, tetapi sebagai personal health assistant yg bersiap menolong masyarakat Indonesia. Jovee mampu menginformasikan kebutuhan suplemen apa saja yg harus dipenuhi serta berbagai tips mengenai gaya hidup sehat,” papar Natali.
Natali menambahkan, apalagi dengan tekanan kerja yg makin tinggi. Berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak tahun 2018 disebutkan generasi milenial menyumbang tenaga kerja sebesar 50,36 persen.
“Mereka sangat fokus dan sibuk mendaki jenjang karir. Stamina serta daya tahan tubuh mampu menjadi persoalan untuk mereka yg kurang olahraga, atau buat mereka yg mengonsumsi makanan dengan kandungan yg tak proporsional,” tambahnya.
Faktanya, sebagian besar masyarakat pada usia produktif, cenderung tak memperhatikan pola makan. Mereka biasa mengonsumsi junk food atau makanan goreng-gorengan. Belum lagi dengan orang-orang yg memiliki tingkat kesibukan yg tinggi, telah pasti banyak yg memilih bagi menunda makan siang atau malamnya, karena deadline pekerjaan. Hal ini tentunya mulai menurunkan kualitas kesehatan tubuh atau malah sampai mempengaruhi organ tubuh sehingga muncul penyakit degeneratif.
“Dengan mengomunikasikan keadaan tubuh dan kebiasaannya melalui aplikasi Jovee, generasi milenial bisa memanfaatkan aplikasi ini sebagai pengingat atau asisten kesehatan pribadi buat gaya hidup lebih sehat. Jovee mulai menolong memberikan solusi berupa pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan suplemen yg dipersonalisasi, sesuai dari kebutuhan dan pola hidup masing-masing,” paparnya.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com