Banyumas Raya
Jakarta – Pada rangkaian perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Parade Inovasi Bidang Kesehatan Tahun 2019.
Tema yg diusung adalah Membangun Ekosistem Digital Kesehatan bagi Hidup Lebih Sehat.
Sebanyak 92 inovasi dengan kategori pelayanan publik, pelayanan kesehatan serta tata kelola administrasi sudah diusulkan oleh 34 UPT Ditjen Pelayanan Kesehatan serta 14 RS Daerah.
Tujuan dari diselenggarakannya acara yg digagas Ditjen Pelayanan Kesehatan ini adalah bagi mengapresiasi instansi kesehatan baik yg yaitu UPT di lingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan maupun RSUD yg sudah menciptakan dan memanfaatkan inovasi di bidang kesehatan. Diharapkan, inovasi yg sudah dikembangkan dapat membangun ekosistem integrasi yg baik, yg dapat meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektifitas dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia yg lebih sehat.
Menteri Kesehatan Letjen TNI (Pur.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) RI launching Aplikasi SehatPedia versi 2.0 yg yaitu pengembangan dari inovasi SehatPedia sebelumnya. Semula SehatPedia versi awal terdiri dari lima fitur saja.
Saat ini menjadi 8 fitur, merupakan (1) Health chat, semula fitur ini yaitu fitur live chat, namun pada pengembangan selanjutnya, mengalami perubahan menjadi health chat. (2) Health article tentang artikel kesehatan; (3) Healthcare, fitur fasilitas kesehatan; (4) Live fit (tahap pengembangan) yaitu fitur baru sebagai upaya mendukung pola hidup sehat masyarakat melalui Germas.
Konten tersebut mulai diwujudkan dalam bentuk fitur penghitungan langkah, penghitungan kalori, serta nilai gizi pada isi piringku; (5) E-Policy, himpunan peraturan Kementerian Kesehatan; (6) E-Maqz, fitur baru yg berupa kumpulan majalah bidang kesehatan dalam wujud digital; (7) E-Journal, fitur baru berupa kumpulan jurnal kesehatan kiriman dari dokter-dokter SehatPedia; dan (8) Medical ID sebagai rintisan data kesehatan individu yg teintegrasi antar fasilitas pelayanan kesehatan (one people one medical record).
Menteri Kesehatan Terawan menyambut baik Kementerian yg dipimpinnya bagi melakukan pelbagai inovasi bidang kesehatan.
“Saya berharap inovasi-inovasi yg sudah dikembangkan dapat membangun ekosistem integrasi yg baik yg dapat meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektifitas dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia yg lebih sehat dan bisa benar-benar diimplementasikan dengan baik,” ungkapnya, Jakarta, baru – baru ini.
Pada kesempatan itu, dikerjakan penandatanganan MOU antara Dirjen Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo dengan enam Pelaku Usaha Digital Bidang Pelayanan Kesehatan terkait pengembangan pelayanan kesehatan berbasis aplikasi.
Keenam perusahaan tersebut adalah (1) PT. Prudential Life Assurance; (2) PT. Good Doctor Technology Indonesia; (3) PT. Pro Sehat Indonesia; (4) PT. Jejaring Tiga Artha; (5) PT. Telemed Citra Utama; dan (6) Perkumpulan Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia.
Menurut Menkes Terawan di era digital 4.0 ini, tak bisa dipungkiri semua aspek kehidupan kalian berkaitan dengan teknologi. Berbagai kemudahan sudah teknologi hadirkan, akan dari penyedia jasa ojek online, pembayaran memakai aplikasi pembayaran, pesan makanan online, travel online, jual beli online dan yang lain sebagainya.
Menkes Terawan melanjutkan, sejalan dengan perkembangan, bidang pelayanan kesehatan pun, harus mengikuti perkembangan tersebut.
“Layanan kesehatan online dan sistem pendukung kinerja dan manajemen fasilitas pelayanan kesehatan dirasa sangat perlu buat berbenah dengan memaksimalkan teknologi IT guna mencapai efektifitas dan efisiensi sumber daya,” ucap Menkes.
Menurutnya, konsep e-health mampu dikembangkan dengan mengelaborasi pengembangan infrastruktur IT, membangun kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga profit, mengembangkan e-health yg menjangkau masyarakat, mengembangkan center of excellencedan jejaring e-health, serta mengembangkan model sistem keterangan kesehatan publik buat surveilans, response time dan emergency.
Menteri Kesehatan berpesan kepada dokter-dokter yg sudah terdaftar sebagai dokter di aplikasi SehatPedia, agar mampu menjalankan komitmennya bagi aktif memberikan keterangan kesehatan kepada masyarakat.
Selanjutnya, Menkes berharap kepada start-up bidang kesehatan yg sudah hadir, bisa selalu mendukung upaya pemerintah mewujudkan Indonesia Sehat dengan memperhatikan pula aspek sosial, bukan cuma mengedepankan aspek bisnis semata.(tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com