Cakupan ASI Eksklusif Di Indonesia Tidak Meningkat

oleh -1735 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Status cakupan ASI eksklusif di Indonesia juga tak meningkat secara signifikan.

“Hasil Riskesdas 2003 hingga 2018 prevalens ASI eksklusif nasional cuma berkisar antara 32 persen hingga 38 persen, jadi dalam 15 tahun cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih jalan di tempat dan sangat jauh dari target nasional merupakan 80 persen,” paparnya Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK dari ILUNI Kedokteran Kerja FKUI, Jakarta, baru – baru ini.

Hasil penelitian terdahulu dari Basrowi dkk juga menemukan bahwa meski telah ada peraturan pemerintah tentang perlindungan laktasi di tempat kerja, tapi implementasinya masih belum maksimal.

Mengutip penelitian dan publikasi ilmiahnya terdahulu, Dr. Ray Basrowi mengungkapkan, sukses laktasi pada Ibu pekerja terbukti tak cuma menyehatkan tumbuh kembang bayi tetapi juga menolong mempertahankan status produktivitas kerja.

“Jadi berkaca pada penelitian terbaru kami, harusnya model dan konten komunikasi dan edukasi laktasi dan menyusui harus meningkatkan porsi keterangan dan edukasi terhadap kesehatan Ibu, kalau Ibu pekerja harus menekankan pentingnya produktivitas, dan dampak positif untuk masyarakat dan bangsa,” tambahnya. (tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.