Angkie, Disabilitas Mampu Dirikan Perusahaan

oleh -125 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – Menjadi penyandang disabilitas membuat Angkie Yudistia, bertekad ingin membuat sebuah perubahan. Dia bahkan dengan optimis dapat mendirikan sebuah perusahaan besar.

Angkie dikenal sebagai founder thisable.id. Dia dengan gamblang bercerita tentang kisahnya yg datang – datang mengalami persoalan pendengaran karena sakit panas tinggi. Saat itu usianya 10 tahun.

Perempuan yg merampungkan pendidikan hingga tingkat S2 tersebut, ternyata pernah terkena Malaria. Ini tak gampang untuk Angkie, karena harus merasakan panas tinggi sehingga efek pengobatan yg dia alami berdampak pada pendengarannya.

“Awal – awalnya membuat bingung. Yang tadinya normal datang datang tak mampu mendengar. Kalau pertanyaan sakit enggak kupingnya? Enggak. Tapi sakit hati. Karena lingkungan tak mendukung bagi disabilitas. Mereka (penyandang disabilitas) bukan tak yakin diri, tapi masyarakat di lingkunganya yg membuat mereka minder (malu),” kata Angkie ketika ditemui di acara Youth Town Hall yg diadakan oleh Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Kamis, (21/03/2019).

Menyangdang disabilitas dan masuk dunia pendidikan bukanlah sebuah hal yg mudah. Biasanya, para penyandang disabilitas memilih sekolah di Sekolah Luar Biasa. Padahal, di sekolah biasa pun mampu dijalankan.

“Ketika menjajaki pendidikan ini tak segala orang memiliki hak pendidikan. Anak disabilitas biasanya di Sekolah Luar Biasa. Kalau sekolah di umum, itu tantangannya luar biasa. Ketika semakin tertekan, semakin tangguh. Belum lagi adanya bully dari teman – teman disekitar,” tambahnya.

Usai lulus kuliah S2, ini menjadi tantangan yg benar – benar nyata. Harus mencari pekerjaan. Ini adalah situasi yg banyak dihadapi kaum disabilitas lainnya.

“Ternyata banyak disabilitas yg sulit bekerja. Orang yg diasabilitas jangan dikasihani. Saya berpikir harus ada sebuah gerakan bagi disaabilitas. Karena itu aku menderikan yayasan, dan ini tak mudah,” ungkapnya.

Lima tahun pertama sangat sulit dirasakan Angkie. Tapi ternyata, yayasan yg dia dirikan bisa membawahi lima ribu penyandang disabilitas. Hingga kini, yayasan tersebut berkembang menjadi sebuah perusahaan besar.

“Kami menyalurkan teman – teman disabilitas bagi mendapatkan pekerjaan. Kini, aku membawahi 15 karyawan dan tiga ribu disabilitas yg telah tersalurkan. Banyak yg menganggap disaabilitas tak mampu berbuat apa – apa. Tapi ternyata kita dapat membuktikan,” tegasnya. (tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.