Banyumas Raya
Jakarta – Belakangan masyarakat dihebohkan anggaran Lem Aibon Rp.82 Miliar. Menurut Arie Tuanggoro Direktur LBH Pendidikan dan Ketua DPC IKADIN Jakarta Timur, anggaran itu mampu buat tingkatkan program gizi.
“Lebih baik anggaran fantastik lem aica aibon dan ballpoint itu dialokasikan buat peningkatan kesejahteraan ribuan guru – guru honorer DKI atau peningkatan program makanan tambahan bergizi tak cuma di level sekolah dasar tapi dapat di level SMP bahkan SMU/SMK sederajat,” kata Arie Tuanggoro, Jakarta, Selasa, (04/11/2019).
Diketahui, ada sejumlah anggaran yan dinilai bermasalah dalam KUA-PPAS DKI 2020. Seperti, pembelian lem aibon sebesar Rp 82 miliar yg diunggah oleh Sudin Pendidikan Jakarta Barat dan anggaran pembelian ballpoint sebesar Rp 123 miliar yg diunggah Sudin Pendidikan Jakarta Timur.
“Cukup mengejutkan walau angka – angka tersebut masih berupa estimasi dan masih dibutuhkan pembahasan lebih lanjut hingga di sahkan sebagai APBD DKI definitif,” tambahnya.
Dia menambahkan sikap cepat dan responsif Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bersama semua jajarannya secara internal wajib diapresiasi.
“Kita apresiasi karena hal tersebut menunjukan strong leadership dan keseriusan beliau dalam memimpin mengelola DKI Jakarta. Kami sebagai bagian dari stakeholder pendidikan percaya Pak Gubernur taat mengikuti Permendagri No 33 tahun 2019,”ungkapnya. (tka)
Sumber: http://gayahidup.inilah.com
BanyumasRaya.com