Tanda-tanda Pergeseran Bisnis Apple Dari “Hardware” Ke “Software”

oleh -278 Dilihat

Banyumas Raya

 — Apple lebih dikenal sebagai produsen hardware dengan deretan produk, dari lini iPhone, iPad, AirPods, Mac, SmartTV, HomePod, hingga yang lain sebagainya.

Ke depan, fokus bisnis Apple agaknya mulai bergeser lebih banyak di sektor software. Indikasi ini kelihatan dari lebih banyaknya jumlah lowongan pekerjaan buat software engineer dan layanan (services) yg lebih banyak ketimbang hardware sejak kuartal III-2018.

Menurut situs data Thinknum, hal ini baru pertama kali terjadi di Apple, terhitung sejak kuartal pertama 2016.

Baca juga: Apple “Dihukum” Cuma Jadi Perusahaan Terinovatif ke-17

Salah sesuatu jurnalis Thinknum, Joshua Fruhlinger, menyampaikan bahwa data berasal segera dari portal lowongan kerja Apple tanpa melibatkan situs pendaftaran pihak ketiga.

Ia coba menelusuri rekaman pendaftaran yg dibuka Apple sejak kuartal pertama 2016.
Timnya tak menelusuri data sebelum 2016 sehingga tak mengetahui apakah tahun-tahun sebelumnya Apple juga lebih banyak merekrut engineer untuk software atau tidak.

Apple memang sedang fokus bagi meningkatkan dan memperluas portofolionya buat dua layanan, seperti App Store dan Apple Music, dua tahun belakangan, sebagaimana Tekno rangkum dari MacRumors, Kamis (7/3/2019).

Statistik perbandingan jumlah lowongan kerja Apple antara teknisi software dan hardware yg kini didominasi oleh teknisi software.Thinknum Statistik perbandingan jumlah lowongan kerja Apple antara teknisi software dan hardware yg kini didominasi oleh teknisi software.

Tak hanya itu, Apple juga disebut mulai memperkenalkan portal berita berlanganan sendiri dan layanan video.

Fitur-fitur tersebut kabarnya mulai diumumkan pada 25 Maret. Teknologi AI yg kian mutakhir dan utama di perangkat mobile juga kemungkinan menjadi alasan Apple buat tidak mengurangi tenaga di sektor software.

Baru-baru ini, Apple menunjuk John Giannandrea bagi mengepalai divisi AI dan mengembangkan machine learning serta teknologi asisten digital Siri.

iPhone lesu

Apple sedang mengalami masa-masa buruk, setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Pada kuartal terakhir, CEO Apple Tim Cook merilis keadaan terkini perusahaan kepada investor awal Januari lalu.

Baca juga: Penjualan iPhone Lesu, Apple Salahkan Program Ganti Baterai

Ia menyampaikan lemahnya penjualan produk Apple, terutama di China, dan penjualan lini iPhone baru yg lesu tidak sesuai prediksi.

Cook juga menyampaikan ada rencana bagi menghentikan program rekrutmen pegawai di dua divisi. Belum lagi persoalan sengketa Apple dengan Qualcomm yg berlarut-larut dan berakhir dengan kekalahan Apple dalam pengadilan di China dan Jerman.

Kekalahan tersebut mengharuskan Apple menarik sejumlah model iPhone lawas di kedua negara itu.

Baca juga: Demi Bisa Jualan di Jerman, Apple Rela Ganti Jeroan iPhone

Apple pun kabarnya mulai fokus buat membangun ekosistem layanan dan software bagi mendukung perangkat keras. Sebab inilah Apple membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang software.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.