Serangan Baru Pemerintah AS Kepada Huawei

oleh -232 Dilihat

Banyumas Raya

Huawei kembali diserang oleh pemerintah AS. Setelah diserang berbagai tuduhan mata-mata, kali ini Departemen Kehakiman AS menuding raksasa China itu mencuri rahasia dagang dari mitra operator seluler AS, T-Mobile.

Hal ini disebabkan oleh salah sesuatu karyawan Huawei yg diduga mencuri teknologi robot T-Mobile bertajuk “Tappy” pada 2014 silam.

Karyawan Huawei diduga memasukkan sesuatu robot Tappy ke tas laptopnya saat company visit, dahulu tidak dikembalikan lagi.

Menurut laporan gugatan, karyawan Huawei tersebut tidak cuma mencuri robot, tetapi juga mencuri keterangan jeroan teknologi robot T-Mobile.

Walhasil, dengan teknologi hasil curian ini, Huawei diduga sudah meraup keuntungan ratusan juta dollar AS berkat teknologi T-Mobile.

Huawei sempat menentang dugaan ini lewat gugatan, namun pihaknya kemudian menyadari karyawannya memang berbuat tidak pantas, yg berujung ke penyelidikan Departemen Kehakiman AS.

Baca juga: Lagi, Petinggi Huawei Ditahan Atas Tuduhan Mata-Mata

Hingga ketika ini, penyelidikan masih dikerjakan Departemen Kehakiman AS dan tengah berada dalam tahap lanjutan.

Namun, penyelidikan ini dalam sewaktu-waktu dapat berujung vonis dan dakwaan kepada Huawei.

Rekam jejak T-Mobile – Huawei

Jika dilihat kebelakang, kejadian ini bermula dari tahun 2014. Kala itu, T-Mobile diketahui menggaet Huawei buat membuat ponsel khusus T-Mobile.

Di masa ini, karyawan Huawei disebut mencuri salah sesuatu robot T-mobile yg biasanya digunakan buat tahap pengecekan kualitas (QC) dan simulasi penggunaan ponsel.

Setelah tiga tahun, juri AS menetapkan buat berpihak ke T-Mobile dan menyampaikan operator AS itu berhak atas nilai kerugian yg ditimbulkan Huawei sebesar 4,8 juta dollar AS akibat pelanggaran kontrak.

Pihak T-Mobile juga menuduh Huawei mencuri source code dan rahasia dagang dari perusahaan lainnya.

Meski begitu, belum diketahui apa saja perusahaan yang lain yg dirugikan Huawei itu mengingat Departemen Kehakiman AS, T-Mobile, dan Huawei juga bungkam terkait temuan WSJ, sebagaimana dirangkum Tekno dari AndroidAuthority, Minggu (20/1/2019).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.