Segera Hapus 12 Informasi Ini Dari Akun Facebook Anda!

oleh -236 Dilihat

Banyumas Raya

Kasus skandal Cambridge Analytica yg menimpa Facebook menggemparkan dunia. Banyak pengguna kini akan mempertanyakan peran dan kejujuran Facebook.

BERITA TERKAIT
  • Pemerintah kembali layangkan surat ke Facebook, minta penjelasan penyalahgunaan data
  • Belum ada aduan, Polri tetap telusuri unsur pidana perkara Facebook
  • Polisi pastikan kembali panggil Facebook Indonesia

Terkait kejadian itu, sebaiknya kini Anda akan hati-hati ketika memasukkan keterangan pribadi ke akun Facebook. Sebenarnya, ada dua keterangan tertentu yg sebaiknya tak dibagikan di Facebook. Selama ini kami mengetahui imbauan buat tidak memasukan alamat rumah maupun nomor telepon genggam ke akun kita.

Jika telah terlanjur memasukkan data-data pribadi tersebut, kini saatnya menghapus sejumlah keterangan utama Anda. Cara ini tak mulai menghapus akun kami di Facebook, tapi paling tak meminimalisir kejadian buruk yg mungkin menimpa kami atau orang-orang tercinta di sekitar kalian.

Apa saja keterangan yg perlu dihapus? Dikutip dari Dream, berikut daftarnya:

1. Tanggal Lahir
Tanggal lahir adalah salah sesuatu bagian utama yg biasanya mengandung nama dan tempat lahir (tinggal). Dengan tanggal lahir, orang-orang tidak bertanggung jawab mampu dengan gampang mengakses rekening bank dan data pribadi kalian.

2. Nomor Telepon
Setelah mendapatkan nomor telepon, orang-orang tidak bertanggung jawab mulai berusaha menghubungi kita dengan berpura-pura salah sambung. Mereka biasanya mulai berusaha melanjutkan percakapan hingga mendapatkan nama dan alamat kalian.

3. Punya Terlalu Banyak ‘Teman’
Profesor Psikologi Oxford, Robin Dunbar, berteori bahwa manusia cuma dapat mempertahankan sekitar 150 hubungan yg stabil.

Setelah meneliti 3,375 pengguna Facebook, Dunbar menemukan bahwa dari sekian ribu, cuma 4.1 persen teman yg dianggap mampu diandalkan.

Sementara cuma 13,6 persen teman yg memperlihatkan simpati selama pengguna mengalami krisis emosional.

Dengan menghapus teman yg tak pernah mengajak chatting atau menulis apa pun di Facebook mulai menciptakan interaksi yg lebih sehat di media sosial.

4. Foto Masa Kecil
Mem-posting foto masa kecil kita atau anggota keluarga yg yang lain sangat membahayakan keselamatan.

Generasi sebelumnya mungkin tak terlalu peduli dengan fenomena ini. Tetapi perilaku pengguna Internet masa kini yg menculik, memeras atau meneror seseorang sudah memunculkan kekhawatiran dan ketakutan.

5. Lokasi Sekolah Anak-anak
Menurut organisasi nirlaba yg bergerak dalam bidang perlindungan anak dan perempuan NSPCC, jumlah pelanggaran seksual tercatat sudah meningkat selama setahun terakhir.

Karena itulah pertahanan terakhir yg harus dikerjakan di Facebook adalah tak memberi kesempatan buat pedofil atau pelaku perdagangan anak buat menemukan alamat sekolah anak.

6. Lokasi Saat Ini
Layanan lokasi cuma ada di gawai dengan sistem Android dan iOS. Pada tahun 2015, TechCrunch melaporkan bahwa lebih dari 500 juta pengguna mengakses Facebook cuma dari ponsel mereka, yg berarti bahwa nomor yg sama memiliki potensi bagi menyiarkan lokasi mereka secara online.

Siapa saja yg mungkin milik maksud jahat mulai mengetahui lokasi pengguna tersebut.

7. Menyatukan Akun Pribadi dan Kerja
Facebook adalah platform media sosial, dan pada tingkat tertentu, interaksi yg kami lakukan seharusnya bersifat santai.

Tetapi manajer perusahaan mampu saja mengakses timeline kita atau membaca status yg seharusnya tak boleh dibaca olehnya. Apalagi sampai manajer membaca status kita yg mengeluh tentang pekerjaan.

8. Memberi Tanda Lokasi
Banyak yg lupa bahwa menandai lokasi rumah atau keberadaan kita di Facebook sama saja memberikan alamat kami dengan senang hati dan tanpa rasa bersalah.

9. Sibuk Pamer Sedang Berwisata
Menurut situs keuangan This Is Money, wisatawan yg dirampok ketika sedang berlibur mungkin tak mulai mendapatkan klaim asuransi mereka seandainya mereka mem-posting rencana liburan mereka di akun media sosial.

10. Status Hubungan
Sebaiknya tak perlu merayakan status hubungan kami di Facebook. Kalian cukup merayakannya di dunia nyata.

Itu lebih menyenangkan dan bernilai daripada menulisnya di Facebook. Hal ini dapat mendatangkan bahaya atau mengundang orang yang lain merasa cemburu yg justru mulai merusak hubungan kami yg baru bersemi.

11. Data Kartu Kredit
Sudah jelas bahwa sangat tak dianjurkan bagi menyimpan data kartu kredit di Facebook meskipun alasannya agar gampang diingat ketika mulai belanja karena tinggal copy dan paste.

12. Foto Tiket Pesawat
Masih suka pamer tiket pesawat karena mau jalan-jalan ke Eropa atau Jepang? Segera hentikan kebiasaan ini.

Barcode pada tiket pesawat bersifat unik buat setiap penumpang. Jika sampai ketahuan orang-orang tidak bertanggung jawab, barcode itu bisa digunakan buat mencari keterangan yg kami berikan kepada perusahaan penerbangan. [ara]

Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.