Palapa Ring Timur Ditargetkan Beroperasi Akhir 2018

oleh -275 Dilihat

Banyumas Raya

TELUK BINTUNI, – PT Palapa Timur Telematika (PTT) menargetkan semua jaringan kabel serat optik proyek Palapa Ring Timur selesai digelar dan dapat beroperasi pada akhir 2018.

GM Project Implementation PTT, Benyamin Sembiring menyampaikan ketika ini proses pengerjaan keseluruhan Palapa Ring Timur telah mencapai 50 persen dari total rencana penggelaran kabel sekitar 8.454 kilometer.

“September itu kalian targetkan selesai pengerjaan penggelaran kabel optik ini. Jadi, akhir tahun ini layanan broadband telah dapat dirasakan,” ujar pria yg akrab disapa Ben tersebut, ketika ditemui di sela-sela penggelaran kabel serat optik bawah laut di Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat (11/5/2018).

“Dengan adanya Palapa Ring ini, di Papua tak ada lagi kabupaten yg tak dilalui broadband,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ben menyampaikan proses penggelaran kabel bawah laut di proyek Palapa Ring Timur menggunakan tiga kapal. Untuk penggelaran di laut dangkal, salah satunya dari Teluk Bintuni ke Tangguh, mulai menggunakan kapal Nostag 10. Sedangkan di laut yg lebih dalam menggunakan kapal Pacific Guardian dan Teliri.

GM Project Implementation PTT, Benyamin Sembiring ketika membuka penggelaran kabel laut perdana Palapa Ring Timur, Jumat (11/5/2018)/ YOGA HASTYADI WIDIARTANTO GM Project Implementation PTT, Benyamin Sembiring ketika membuka penggelaran kabel laut perdana Palapa Ring Timur, Jumat (11/5/2018)

Total bentangan kabel serat optik yg bakal digelar oleh kapal Nostag 10 adalah 743,9 kilometer. Kabel tersebut menghubungkan wilayah Bintuni, Tangguh, Teminambuan, Timika, Agats, dan Kepi.

Kapal Pacific Guardian mulai menggelar kabel serat optik dengan panjang total 1620,4 kilometer. Rencananya ada tiga segmen yg mulai dilakukan memakai kapal ini, merupakan segmen 1 mencakupwilayah  Waingapu, Sabu, Baa, dan Kupang; segmen 2 mencakup Alor, Wetar, dan Tiakur; serta segmen 3 mencakup Saumlaki. Tual, dan Dobo.

Sedangkan kapal Teliri mulai menggelar kabel serat optik dengan panjang total 1950,2 km. Kapal ini membagi pekerjaan dalam beberapa segmen, merupakan segmen 1 mencakup Manokwari, Numfor, Sorendiweri, Biak, Seruwi, Botawa. Nabir,  Raisiei, dan Ransiki; serta segmen 2 mencakup Tiakur, Saumlaki, Dobo, dan Timika.

Pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring paket timur ini bisa menjangkau sekitar 35 kota atau kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, hingga pedalaman Papua. Wilayah tersebut mulai dibentangkan kabel serat optik dengan kapasitas bandwidth 80 Gbps dan memiliki total nilai proyek Rp 5,1 triliun.

Pemerintah juga sudah mencanangkan bahwa Palapa Ring yaitu salah sesuatu proyek strategis nasional. Harapannya Palapa Ring bakal mewujudkan tulang punggung telekomunikasi berbasis serat optik di berbagai daerah terpencil dan terluar di Indonesia. Proyek ini dibagi menjadi tiga paket pengerjaan, yakni Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.