Banyumas Raya
JAKARTA, – Merakit robot yg kelihatan rumit ternyata tidak melulu dilakukan orang dewasa. Nyatanya beberapa anak yg masih belia mampu membuat robot-robot unik yg membawa mereka berprestasi hingga ke kancah internasional.
Mereka adalah Syahrozad Zalfa Nadi (12) atau yg akrab disapa Ocha, dan adiknya, Avicenna Roghid Putra Sidik (8) yg biasa dipanggil Ave.
Keduanya adalah kakak-beradik yang berasal Pamulang, yg sama-sama menekuni dunia robotik sejak kecil. Ocha akan tertarik membuat robot sejak usia sembilan tahun.
Ketertarikan ini ternyata berasal dari adiknya, Ave yg ketika itu baru berumur lima tahun. Sejak duduk di bangku taman kanak-kanak, Ave memang senang dengan permainan bongkah-bongkah seperti lego.
Ia pertama kali mengenal dunia robot-robotan dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Imajinasi tinggi mereka diwujudkan dengan merakit robot. Dibantu oleh instruktur bagi mengembangkan minat mereka dalam robotik.
Baca juga: Perkembangan Robot Manusia dari Masa ke Masa
Hingga ketika ini, Ocha dan Ave sudah membuat dua macam robot, seperti Soccer Robot, Sumo Robbot, Maze Robot, Humanoid Robot, Coding Robot, Drone, dan Creative Natural Disaster Robot.
Robot “Roti Bakar”
Dalam acara “Ngobrol Aja Dulu #1: Tech Kids” yg diadakan Tokopedia dan Komunitas Mata Kita, Sabtu (19/1/2019) di Jakarta, kakak beradik ini menunjukkan dua karyanya.
Yang paling menarik adalah robot mitigasi bencana yg mereka namakan “Roti Bakar”.
“Jangan salah dulu, ini bukan robot buat bakar roti. Tapi ini singkatan dari Robot Mitigasi Bencana Gempa dan Kebakaran,” jelas Ocha kepada sekitar 50 penonton yg hadir.
Robot ini rencananya mulai dibawa dalam kompetisi International Islamic, School Robot Olympiad (IISRO) di Turki pada Mei atau Juni mendatang. “Roti bakar” yaitu robot yg berbentuk seperti mobil, dilengkapi dua sensor.
Seperti sensor api yg mulai mendeteksi keberadaan api, kemudian memadamkannya dengan kipas yg dipasang di atas mobil. Ada juga sensor yg berguna buat mendeteksi keberadaan manusia.
“Robot ini juga berfungsi mengurangi jumlah korban gempa dan kebakaran,” papar Ocha.
Selain mendeteksi keberadaan amnusia, robot ini juga mulai membunyikan alarm dan menyalakan lampu agar orang-orang di sekitarnya mengetahui kebedaraan robot tersebut.
Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com
