KNCI Kembali Demo Aturan Registrasi Kartu Prabayar

oleh -952 Dilihat

Banyumas Raya

Kesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI) kembali menggelar demo. Aksi unjuk rasa itu terkait dengan kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) soal pembatasan registrasi 1 NIK cuma buat 3 kartu perdana. KNCI merasa keberatan dengan mekanisme yg diterapkan tersebut.

BERITA TERKAIT
  • Menteri Rudiantara beberkan manfaat teknologi blockchain di bidang perpajakan RI
  • Pemerintah ingin kode pos terintegrasi big data dorong ketepatan lokasi pengiriman
  • Sejak 2017, 79 jasa pengiriman nakal sudah dicabut izin usahanya

Sebelum aksi unjuk rasa itu dilakukan, dialog dengan pihak Kemkominfo sudah dikerjakan sejak Juli 2017 hingga 2 April 2018. Hanya saja tidak mencapai hasil apapun.

“Maka, kita KNCI yg mewadahi segala outlet/konter seluler di Indonesia, mulai mengadakan Aksi Unjuk Rasa,” kata Ketua Umum KNCI Qutni Tyasari dalam informasi tertulisnya, Senin (7/5).

Ada beberapa hal yg menjadi tuntutan KNCI. Pertama, memohon kepada Presiden Jokowi bagi menghapuskan aturan pembatasan registrasi mandiri 1 NIK 3 Kartu Perdana. Kedua, mengharapkan agar Presiden Jokowi mencopot Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

Ia mengatakan, aksi mulai dikerjakan beberapa hari berturut-turut. Aksi pertama mulai dikerjakan hari ini, Selasa (8/5) dengan cuma sesuatu orang berdiri di depan istana. Kemudian, keesokannya di hari Rabu (9/5), KNCI mulai menurunkan massa kurang lebih 10 ribu orang perwakilan dari Banda Aceh, Batam, Pekanbaru, Padang, Medan, Lampung, Bandung, Cianjur, Garut, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Jabodetabek.

“KNCI mendesak keutamaan agar Presiden RI segera yg menemui kami, atau negosiasinya dengan Wapres RI, negosiasi minimal adalah dengan Kepala Staf Presiden, Bapak Moeldoko. Di luar Pihak Istana tersebut, kita tak bersedia dan tetap bertahan melangsungkan aksi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakannya, aksi yg mulai dikerjakan adalah berbaris rapi dan berlutut di depan istana dalam kondisi pergelangan tangan serta pergelangan kaki diikat, bagian mata ditutup kain hitam yg seolah seolah hendak dieksekusi mati. Aksi yaitu unjuk rasa damai dan berkomitmen soal keamanan dan kebersihan lingkungan aksi.

Sebelumnya, KNCI sudah melakukan aksi unjuk rasa pada awal April lalu. Tuntutan yg diajukan pun sama. Menolak registrasi 1 NIK cuma buat 3 kartu perdana. [rzk]

Sumber: http://www.merdeka.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.