Huawei Siapkan Kecerdasan Buatan Yang Bisa Kenali Emosi Manusia

oleh -427 Dilihat

Banyumas Raya

– Raksasa teknologi yang berasal China, Huawei dikabarkan tengah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yg mampu mengenali emosi manusia. Teknologi ini diharapkan bakal menjadi “teman ngobrol” bagi manusia di masa yg mulai datang.

Menurut Wakil President Software Engineering Huawei Felix Zhang, ide yg disebut “Emotion AI” ini kelak bakal diimplementasikan pada teknologi asisten suara (voice assistant).

Huawei sendiri telah memiliki teknologi asisten suara sejak 2013 silam yg memiliki sekitar 110 juta pengguna aktif setiap hari. 

Mekanismenya adalah, asisten suara ini mulai bisa mengenali intonasi suara sehingga mampu menerka keadaan emosi si pembicara. Dengan adanya analisis emosi ini diharapkan mulai terjadi interaksi yg lebih intim antara manusia dengan mesin.

“Kami ingin interaksi emosional. Kami berpikir bahwa kelak di masa depan segala pengguna mampu berinteraksi secara emosional. Inilah arah yg kalian lihat dalam jangka panjang,” ungkap Felix sebagaimana dikutip Tekno dari CNBC, Senin (23/4/2018).

Teknologi pengenalan emosi pada AI ini sejatinya memang belum berkembang secara luas. Firma riset Gartner dalam laporannya pada Januari dahulu menyampaikan bahwa pada ketika ini kemampuan asisten virtual masih sangat terbatas.

Kecerdasan buatan yg terbenam dalam setiap asisten virtual cuma dapat memproses perintah, tapi tak mengenali konteks lingkungan serta keterangan bagi menanggapi kondisi emosi pengguna. Artinya kemampuan kecerdasan buatan pada asisten virtual cuma memungkinkan komunikasi sesuatu arah. 

Jika teknologi ini benar dirilis dalam waktu dekat, maka ini dapat menjadi sebuah batu loncatan besar dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan.

“Menambah kemampuan penganalisis emosi mulai memungkinkan asisten pribadi virtual bagi menganalisis dua data dari ekspresi wajah, intonasi suara dan pola perilaku,” ungkap laporan Gartner.

Teknologi kecerdasan buatan alias AI memang digadang-gadang bakal menjadi teknologi masa depan. Teknologi ini memungkinkan sebuah perangkat mampu memelajari kebiasaan manusia serta lingkungannya. 

Saat ini, teknologi AI banyak digunakan pada asisten virtual semisal SIRI pada perangkat Apple atau Cortana pada perangkat Microsoft. Selain itu, dua vendor ponsel juga membenamkan teknologi AI pada kameranya. 

Huawei sendiri sejauh ini memang menargetkan menjadi pionir buat era dunia serba cerdas (Intelligent World). Perusahaan ini membawa misi agar kecerdasan buatan ( artificial intelligence/AI) memberikan keuntungan untuk seluruh pihak.

Dalam acara Huawei Global Analyst Summit 2018 (HAS 2018) dua waktu lalu, Huawei meyakini bahwa pada 2025 mendatang teknologi AI mulai mencapai puncaknya.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.