Go-Jek Tanggapi Rumor Struktur Perusahaan Dan Kepemilikan Saham

oleh -239 Dilihat

Banyumas Raya

Meski berhasil menjadi salah sesuatu perusahaan startup bernilai tertinggi di Indonesia lewat sejumlah sesi pendanaan, struktur internal perusahaan Go-Jek tidak banyak diketahui publik.

Meski demikian, hal itu belakangan akan tersingkap lewat bocoran keterangan dari firma konsultasi Momentum Works. Bocoran keterangan itu membeberkan susunan dewan direksi dan komisaris Go-jek, sekaligus kepemilikan saham oleh sejumlah petingginya.

Disebutkan bahwa dewan direksi Go-Jek diisi pelopor sekaligus CEO Nadiem Makarim berikut enam anggota lain. Sementara kursi dewan komisaris turut dikepalai Nadiem dan beranggotakan para representatif dari investor-investor besar Go-Jek.

Baca juga: Struktur Perusahaan Go-Jek Terungkap dari Bocoran Dokumen

Dalam tanggapannya soal rumor ini, pihak Go-Jek menyampaikan bahwa meskipun telah disuntik modal oleh berbagai investor, pelopor dan manajemen tetap memegang kontrol penuh dalam menentukan arah dan strategi perusahaan.

“Para founders dan manajemen Go-Jek selalu memiliki kepemilikan signifikan di perusahaan melalui saham dan opsi saham,” sebut Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita dalam informasi yg dilayangkan ke Tekno, Rabu (28/11/2018).

Nila turut menyampaikan bahwa pihaknya menghargai kepercayaan yg diberikan oleh para investor, baik lokal maupun asing, terhadap Go-Jek.

“Dukungan yg demikian yaitu salah sesuatu elemen penting buat pengembangan strategi agar platform layanan multi-services kalian bisa membawa manfaat yg semakin besar,” imbuhnya.

Sebelumnya, merangkum keterangan dari Momentum Works, Deal Street Asia mewartakan bahwa pelopor Go-Jek, Nadiem Makarim, adalah pemegang saham individu terbesar di perusahaan dengan kepemilikan 58.416 lembar saham atau 4,81 persen dari total saham.

Baca juga: Go-Jek Disebut Sedang Menggalang Dana Rp 29 Triliun

Nadiem duduk di dewan direksi bersama Chief Information Officer Kevin Aluwi; Presiden Direktur Andre Soelistyo; Chief Commercial Officer Antoine de Carbonnel; principal firma konsultasi, McKinsey Hans Patuwo, serta Monica Lynn Mulyanto dan Thomas Kristian Husted.

Dewan komisaris Go-Jek, menurut keterangan tersebut, berisi perwakilan dari investor Astra International, GDP Venture, Roba Bara, Warburg Pincus, Farallon Capital Asia, Capital Group, Tencent Investment, dan Temasek.

Dalam sesi pendanaan terkini yg kabarnya dilangsungkan pada Oktober lalu, Go-Jek disinyalir mendapat kucuran dana segar 1,5 miliar hingga 2 miliar dollar AS. Valuasinya pun diprediksi terdongkrak hingga menjadi 10 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 145 triliun.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.