Android One Sudah Beredar 5 Tahun Di Ponsel, Laris Atau Miris?

oleh -1097 Dilihat

Banyumas Raya

– Google merilis program Android One pada tahun 2014. Inisiasi program ini kala itu sekadar ingin memfasilitasi penduduk negara berkembang buat terhubung dengan internet melalui smartphone yg terstandarisasi.

Google pun menggandeng dua vendor lokal bagi merealisasikan program ini. Lima tahun berselang, program Android One ternyata mendulang sukses besar.

Google mengklaim bahwa aktivasi Android One sepanjang tahun 2018 melonjak hingga 250 persen. Sayangnya, Google tak mengungkap berapa jumlah perangkat Android One yg terjual sejak program ini pertama dirilis.

Ponsel yg berjalan dengan Android One tak dilapisi dengan software antarmuka lain, termasuk yg dibikin para vendor. Sehingga Android One umum disebut sebagai Android murni.

Capaian ini tidak lepas dari kerja sama Google dengan dua vendor besar, seperti Xiaomi, LG, dan Motorola. Namun, vendor yg berkontribusi cukup besar buat prograrm Android One adalah Nokia yg berada di bawah naungan HMD Global.

HMD Global launching dua perangkat yg dijalankan dengan Android murni ini. Beberapa di antaranya adalah smartphone keluaran terbaru Nokia 9 PureView, Nokia 4.2, dan Nokia 3.2.

Google memprediksi pertumbuhan Android One mulai semakin meningkat sepanjang tahun 2019. Selain Android One, Google juga memiliki program yang lain bernama Android Go. Program ini baru diluncurkan tahun 2018 lalu.

Baca juga: Apa Beda Proyek Ponsel Murah Android One dan Android Go?

Android Go menyasar smartphone entry-level dan ditargetkan buat negara berkembang. Ponsel Android Go identik dengan ponsel berspesifikasi rendah dan memori terbatas. Namun hal itu tidak jadi masalah, sebab aplikasi yg dibawa memiliki ukuran lebih kecil dibanding apliksi reguler.

Beberapa di anatranya adalah aplikasi  YouTube Go, Google Go, atau File Go. Selain berukuran kecil, Google juga menyematkan beragam fitur bagi membuatnya lebih hemat data.

Meski peredarannya belum selama Android One, Android Go akan populer terutama di negara berkembang. Saat ini, menurut Google, 50 persen smartphone Android di segmen entry-level sudah didukung Android Go, dilansir Tekno dari Phone Arena, Selasa (26/2/2019).

Beberapa vendor yg akan mengadopsi Android Go di antaranya adalah Nokia yg merilis Noki 1 tahun dahulu dan Samsung yg diaplikasikan ke Galaxy J2 Core dan J4 Core.

Perangkat-perangkat tersebut dijalankan dengan Android Oreo Go Edition. Kabarnya, Google mulai merilis Android 9 Pie Go Edition yg mulai mendukung Nokia 1 Plus dan BLU Vivo Go.

Baca juga: Google Suntik Rp 314 Miliar bagi KaiOS, Pesaing Android Go

googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-gpt-ad-974648810682144181-4112’); });

Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.