Banyumas Raya
Jakarta – Sebuah paten terbaru dari Samsung mengindikasikan penyatuan beberapa produk dalam kategori berbeda, yakni smartphone dan smartwatch.
Berbeda dengan Galaxy Fold yg dilipat secara horizontal, perangkat pada paten ini ditampilkan berkemampuan ditekuk dengan orientasi vertikal.
Hal tersebut memungkinkan layar fleksibel dengan engsel yg dirancang khusus membentuk bingkai perangkat tak umum. Dengan bentuk ini, pengguna mulai mendapatkan akses ke perangkat berukuran tinggi dan mampu menggunakannya seperti smartphone pada umumnya.
Namun, ketika tak digunakan, paten ini juga menjelaskan bahwa perangkat mampu dikenakan pada pergelangan tangan pengguna serupa jam tangan cerdas atau smartwatch, yg bisa diubah dengan memberikan sedikit tekanan pada bagian bingkai.
Berkat layar fleksibel, perangkat mulai memiliki kecenderungan buat kembali terlingkar di pergelangan tangan. Tapi, pengguna mampu mencegah insiden itu terjadi ketika perangkat dalam posisi tak tergulung berkat dukungan mekanisme kunci khusus yg tersemat di bagian belakang.
Saat ditekan ke arah bawah, smartphone dapat digunakan dalam keadaan tak tergulung dan tak mulai menekuk kembali secara otomatis.
Di sisi lain, bagi menjaga perangkat tetap pada posisinya ketika digulung, Samsung menggambarkan beberapa magnet yg tersemat di ujung perangkat, bagi menarik masing-masing ujung dan menjaga posisi gulungannya.
Perangkat ini juga digambarkan pada paten ini mulai berbekal sensor pemindai sidik jari di layar, setup kamera belakang ganda, dan bagian yg tampil serupa kamera depan ganda.
Software juga disebutkan pada paten Samsung ini mulai secara otomatis beradaptasi dengan bentuk perangkat yg tengah digunakan pengguna.
Karena masih berupa paten,tidak ada jaminan bahwa Samsung mulai merilis perangkat dengan desain dan teknologi tersebut. Namun, apabila raksasa Korea Selatan tersebut menetapkan bagi mewujudkannya, hal ini belum mulai terjadi dalam waktu dekat.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
