Banyumas Raya
Jakarta – Butuh waktu yg cukup lama buat Poco bagi mempersiapkan smartphone penerus dari Pocophone F1. Sub-brand Xiaomi ini kemungkinan mulai launching Pocophone F2 tahun depan.
Kabar tersebut diungkapkan segera oleh Head of Poco Global Alvin Tse melalui akun Twitter pribadinya.
“Anda mulai mendengar lebih banyak kabar mengenai Poco di tahun 2020,” cuit Alvin yg kini juga menjabat sebagai Country Director Xiaomi Indonesia.
Setelah mendapat berbagai jenis reaksi dari pengguna Twitter, Alvin kemudian menghapus cuitannya tersebut dan kembali bungkam.
Hal ini tentu membuat tanda tanya besar buat para fans Poco yg sejak peluncuran perdananya pada akhir Agustus 2018 lalu, masih menanti kehadiran penerus Pocophone F1.
Mengutip BGR, cuitan tersebut mengonfirmasi ucapan Alvin sebelumnya terkait nasib Pocophone di Indonesia. Beberapa waktu lalu, dia menegaskan bahwa Poco belum mati.
“Jadi aku jawab, Poco baik-baik saja dan masih hidup. Kami belum mati,” ujar Alvin ketika itu.
Sayangnya, dia belum mau memberikan kepastian soal smartphone generasi berikutnya dari Pocophone. Alvin cuma menyampaikan bahwa Pocophone masih mempertimbangkan macam produk seperti apa yg bakal diminati oleh pasar.
Dia kemudian mencontohkan Pocophone F1, yg mendapat sambutan hangat karena fokus pada kinerja perangkat dengan memakai SoC Snapdragon 845.
Chipset ini setara dengan smartphone kelas atas ketika itu, meskipun Poco harus mengorbankan bodi yg jadi berbahan plastik.
Poco memang dikenal sebagai smartphone dengan harga terjangkau yg memiliki spesifikasi setara dengan ponsel flagship. Hal inilah yg menjadi daya tarik tersendiri untuk Pocophone.
Pocophone F1 sudah dilengkapi dengan chipset Snapdragon 845 dengan opsi RAM berkapasitas 6GB hingga 8GB serta media penyimpanan 256GB.
Meski demikian, memang terdapat dua aspek yg dikorbankan seperti pada layarnya yg masih memakai IPS LED dan memiliki bodi berbahan plastik.
Saat pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018, Pocophone F1 dibanderol dengan harga antara Rp4,5 juta hingga Rp5,2 juta, bergantung ukuran RAM dan kapasitas penyimpanan.
Padahal smartphone lain dengan spesifikasi serupa kala itu dipatok dengan harga akan Rp6 juta dan bahkan dapat menembus banderol Rp10 juta.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
