Banyumas Raya
San Francisco – Meski mampu dimainkan secara cuma-cuma, namun aplikasi game gratis justru mengantongi pendapatan yg besar. Demikian hasil riset SuperData pada akhir tahun 2018, seperti dilansir TechCrunch.
Hasil riset SuperData menyebutkan bahwa pasar game pada 2018 mencapai US$110 miliar atau sekitar Rp1.561 triliun. Hampir separuhnya atau sekitar US$61 miliar atau sekitar Rp866 triliun berasal dari game mobile, yg kebanyakan yaitu game free-to-play alias gratis.
Pendapatan yg besar yg didapatkan dari game gratis tiba dari layanan microtransaction. Misalnya pembelian in-app item, akan dari skin character, in-game currency, dan berbagai item yang lain yg memudahkan gamer bagi mencapai tingkatan atau level tertentu di dalam game.
Game Fortnite disebut sebagai salah sesuatu game gratis yg sangat sukses, apalagi setelah game tersebut dirilis bagi platform lain. Dengan demikian, Fortnite menjadi game yg mampu dimainkan di PC, konsol, sekaligus mobile.
Fortnite ini memang hadir sebagai game gratis, tetapi microtransaction yang ditawarkan sangat laris. SuperData juga mengungkap negara mana yg masyarakatnya paling senang memainkan game gratis.
Asia menjadi pasar terbesar untuk game mobile. Catatan SuperData menyebutkan bahwa game mobile gratis atau free-to-play pada tahun 2018 memiliki pasar sebesar US$41,5 miliar atau Rp590 triliun. Angka ini terbesar seandainya dibandingkan game free-to-play di platform lainnya.
Besar pasar game gratis melonjak drastis dari nilai pasarnya di tahun 2017 yg cuma mencapai US$35,3 miliar atau sekitar Rp501 triliun. SuperData memprediksi di tahun 2019 pasarnya juga masih cukup besar, mencapai US$40,5 miliar atau Rp575 triliun.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com
