“Kami bangga melihat dukungan luas dari keluarga Nvidia di Israel dan di seluruh dunia,” ungkap Wakil Penasihat Umum Nvidia, Gideon Rosenberg.
“Kami berterima kasih atas doa dan harapan mereka untuk kembalinya rekan kami, Avinatan, Atau dan sandera lainnya dari penawanan Hamas,” tambahnya.
Diketahui, Atau (30) merupakan seorang insinyur di Nvidia yang bergabung sejak April 2022. Ia menjadi tawanan Hamas pada serangan Hamas pertama 7 Oktober lalu saat menghadiri festival musik Nova dengan pacarnya.
Nvidia mengungkapkan bahwa ribuan karyawan mereka yang berasal dari 30 negara menghasilkan keuntungan sebesar USD 5 juta atau sekitar Rp 77 miliar. Keuntungan tersebut dilipatgandakan dalam sebuah program untuk membantu warga sipil yang terdampak konflik menjadi USD 10 juta atau sekitar Rp 114 miliar.
“Kami benar-benar terinspirasi oleh perawatan tulus dari karyawan kami di seluruh dunia,” jelas Gideon.
Selain itu, Nvidia juga menyumbangkan bantuan lain seperti komputer untuk beberapa keluarga yang dievakuasi dari Israel bagian utara ke Israel bagian selatan.
*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.