Huawei Bikin Aplikasi Peta Pesaing Google Maps, Meluncur Oktober

oleh -470 Dilihat

Banyumas Raya

 Setelah membuat sistem operasi alternatif Android, Huawei juga turut meniru aplikasi yang lain yg dimiliki Google. Kali ini, Huawei merancang sebuah peta digital serupa Google Maps yg mulai dirilis Oktober mendatang.

Aplikasi peta digital bernama ” Map Kit” tersebut juga memiliki kemampuan menggambarkan wilayah secara rinci. Bedanya, Map Kit tak mulai tersedia secara segera buat konsumen.

Baca juga: Huawei Resmikan Hongmeng, Sistem Operasi Pengganti Android

Menurut sumber internal, Map Kit dirancang bagi para pengembang agar bisa membuat aplikasi tertentu yg memanfaatkan kemampuan peta itu.

Menariknya layanan ini dikembangkan Huawei melalui kerja sama dengan beberapa perusahaan dari negara yg kerap berseteru, yakni Rusia dan Amerika Serikat.

Map Kit dikembangkan lewat kemitraan dengan Yandex, sebuah perusahaan yang berasal Rusia serta kerja sama dengan Booking Holdings, sebuah situs khusus perjalanan yg berasal dari Amerika Serikat.

Dihimpun Tekno dari Gizmochina, Kamis (15/8/2019), Map Kit mulai terhubung dengan layanan pemetaan lokal dan tersedia dalam 40 bahasa. Map Kit juga mulai menjangkau setidaknya 150 negara dan wilayah.

Dalam proses pemetaan aplikasi Map Kit ini, Huawei mulai memanfaatkan jaringan pemancar sinyal ponsel (BTS) di dua negara guna menentukan posisi satelit dalam pemetaannya.

Fitur mirip Google Maps

Map Kit juga dibekali dengan sejumlah fitur yg mirip dengan punya Google Maps. Peta digital ini mulai menyediakan keterangan keadaan dulu lintas secara real time, sistem navigasi, hingga dukungan peta berbasis Augmented Reality (AR).

Map Kit mulai hadir dengan serangkaian aplikasi yang lain yg dikembangkan Huawei, seperti Site Kit, Location Kit, dan Drive Kit. Namun, Huawei sendiri tak menerangkan apakah aplikasi ini mulai hadir di segala sistem operasi atau tidak.

Sebelumnya, Huawei juga sudah menciptakan sebuah sistem operasi alternatif Android. Sistem operasi bernama Hongmeng atau Harmony itu diciptakan mengingat hubungan Huawei dan Amerika Serikat yg masih panas.

Beberapa waktu lalu, nama Huawei masuk dalam daftar entity list yg dikeluarkan pemerintah AS.

Baca juga: Huawei Berencana Restrukturisasi agar Tak Tergantung pada AS

Perusahaan yg masuk dalam daftar tersebut tak diperkenankan membeli produk dalam bentuk apa pun, baik perangkat keras maupun lunak, dari perusahaan AS, tanpa izin pemerintah sebelumnya. 

Alhasil, Huawei sempat terancam kehilangan lisensi sistem operasi Android yg notabene yaitu produk dari Google-perusahaan yang berasal Amerika Serikat. Layanan Google, seperti Google Maps dan Gmail, juga terancam tidak dapat hadir di ponsel Huawei.

Tak mengherankan seandainya kemudian Huawei juga “meniru” serangkaian aplikasi yang lain yg ada pada Android, seperti Map Kit ini. Hal tersebut dapat jadi sebagai langkah antisipasi dari Huawei seandainya kemudian perusahaan yang berasal China ini kembali diboikot AS. 

Sumber: http://tekno.kompas.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.