Beberapa operasi dan pelatihan yang dilakukan unit-unit khusus Hamas terekam dalam sebuah video yang dirilis oleh kelompok sayap bersenjatanya, Brigade Izz el-Deen al-Qassam.
Juru bicara militer Israel juga mengakui pasukannya sempat melawan kelompok bersenjata Hamas di sejumlah titik di Gaza, lebih dari 49 jam usai serangan pertama pada Sabtu (7/10) lalu.
Apa saja fakta-fakta unit khusus dan taktik yang membuat Hamas sukses membobol pertahanan Israel?
Pasukan Terlatih
Sumber yang dekat dengan Hamas menyebut para pejuang kelompok itu telah berlatih di Gaza sejak konflik terakhir pada 2021.
Bukan sembarang latihan, mereka bahkan membangun semacam pemukiman tiruan Israel, demi melakukan latihan pendaratan militer dan strategi penyerbuan secara nyata.
Ruang Gabungan untuk Faksi Perlawanan Palestina yang dipimpin Hamas pada 2022 lalu pernah merilis foto-foto saat pasukan sedang dilatih, termasuk pelatihan untuk menangkap tentara Israel.
Unit Misil
Pada awal serangan, Hamas mengaku menembakkan 3.000 roket dalam serangan pertama. Serangan itu dimulai sekitar pukul 6.30 pagi waktu setempat.
Roket-roket itu dimaksudkan untuk menimbulkan kejutan dan kebingungan, sekaligus memberi perlindungan dan mengecoh Israel saat militan Hamas menyusup melalui pagar yang membatasi Gaza.
Unit Udara
Selain lewat darat, taktik Hamas juga dilancarkan lewat unit udara. Pasukan Hamas dilengkapi dengan pasukan paralayang bermotor, untuk melintasi perbatasan dan mengamankan medan untuk serangan di darat.
Dalam video yang pernah dirilis Hamas sebelumnya, pasukan dari Unit Udara mengenakan lencana bertuliskan Skuadron Falcon Angkatan Udara tampak berlatih untuk serangan itu.
Beberapa pasukan menggunakan paralayang untuk satu orang, dan lainnya menggunakan paralayan untuk dua orang. Ini menunjukkan bahwa mereka sudah terlatih untuk mendarat di sasaran dengan senjata siap pakai.
Unit Komando Elit
Pasukan elit berkekuatan 400 orang ini lah yang menerobos pagar pembatas Gaza menggunakan bahan peledak untuk membuka celah, sehingga mereka bisa menyusup ke wilayah Israel.
Setelah beberapa anggota pasukan elit menerobos dengan sepeda motor, mereka lalu menggunakan buldoser untuk memperlebar lubang sehingga pasukan lainnya bisa masuk ke Israel dengan kendaraan roda empat.
Sumber mengatakan pasukan ini menyerang pertahanan pertama Israel dan merebut pangkalan serta markas besar operasi militer Israel di Gaza selatan.
Unit Drone
Drone digunakan untuk pengawasan di perbatasan.
Hamas juga telah merilis sebuah video yang menunjukkan sebuah drone bernama Zouari, di mana drone itulah yang digunakan untuk membuka jalan bagi penyusupan ke Israel.
Unit Intelijen
Unit ini bertugas mengidentifikasi posisi dan pergerakan tentara Israel, serta memantau markas mereka. Namun sumber itu tak memberi rincian lebih lanjut mengenai unit ini.
(dna/dna)