Telkom Buka Indigo Game Startup Incubation Batch 2

oleh -626 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta Untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia, khususnya ekosistem game, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menyelenggarakan program Indigo Game Startup Incubation.

Pendaftaran batch 2 program tersebut sudah dibuka sejak 31 Januari 2020, bersamaan dengan event Global Game Jam 2020 yg diadakan serentak di berbagai negara termasuk Indonesia. Program Indigo Game Startup Incubation mulai mengadakan roadshow ke lima kota besar di Indonesia akan pekan kedua Februari 2020, yakni di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya.

Direktur Digital Business Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, Indigo Game Startup Incubation sendiri yaitu program inkubasi pertama bagi game startup di Indonesia. Program ini yaitu hasil kerjasama antara Telkom Indonesia dengan PT Agate International yg berada dalam naungan Indigo Creative Nation. Program ini sudah berjalan dari September 2019 dan telah berhasil menaikkan 10 game startup per Desember 2019.

“Program Indigo Game Startup Incubation yaitu salah sesuatu langkah awal Telkom Indonesia dalam memajukan industri game di Indonesia. Game will be the future of digital business. Lets growing it and be serious at it,” ujar Faizal.

Berdasarkan laporan Newzoo, perusahaan penyedia data analitik industri game dan esports, bahwa besar pasar game di Indonesia telah tumbuh menjadi sekitar 879,7 juta dolar AS pada 2017 lalu. Bahkan, pada The Global Mobile Game Confederation (GMGC) SEA Mobile Report 2017 disebutkan terjadi kenaikan besaran pasar yg signifikan dari tahun 2013 hingga 2017, merupakan sebesar 37,3% per tahun.

Namun, walaupun pertumbuhan pasar tersebut besar, menurut data dari Asosiasi Game Indonesia (AGI), dari semua game yg dijual di Indonesia, cuma 8% pendapatan yg masuk ke perusahaan yg ada di Indonesia. Itupun dari game yg dijual, cuma sekitar 0,4% yg yaitu produk hasil dalam negeri.

Faizal menyatakan bahwa pada Indigo Game Startup Incubation batch 1, sejumlah game developer startup yg berpartisipasi menyatakan bahwa mereka sebelumnya kesulitan dalam mendapatkan dana pengembangan game. Kebanyakan startup tersebut cuma dapat bekerja menggunakan fasilitas seadanya di rumah mereka, atau bahkan di caf buat mendapatkan internet yg cukup cepat. Selain itu, kurangnya pengetahuan mereka tentang industri game serta kurangnya kemampuan dalam meraih target pasar yg dituju, menjadi kendala yg menyebabkan game yg dihasilkan tak bisa bertahan lama di industri.

Untuk mengatasi permasalahan yg dialami oleh para game developer startup di Indonesia, diperlukan sebuah wadah yg mampu menampung seluruh penyelesaian persoalan tersebut. Wadah yg dimaksud ini adalah program Indigo Game Startup Incubation. Program ini bertujuan menolong para game studio/game developer startup di Indonesia agar mereka bisa membuat game terbaik serta menjadi developer yg bisa bertahan dan menguasai pasar industri game di negeri sendiri.

Hal ini sesuai dengan harapan Arief Widhiyasa, CEO PT Agate International. “Sudah saatnya Indonesia menjadi produsen dalam menghasilkan produk hasil sendiri ke dalam industri game di Indonesia, tak cuma menjadi konsumen yg menikmati produk dari luar,” katanya.

Program ini memberikan berbagai keuntungan untuk para game developer startup yg terpilih, seperti memperoleh dana pengembangan, panduan dari mentor yg berpengalaman dan ruang kerja bersama yg memudahkan bagi pengembangan game-nya agar tetap produktif. Selain itu, para kandidat terpilih juga memiliki kesempatan bagi menguji game-nya ke target pasar yg dituju, serta memvalidasi retensi dan monetisasi game-nya. Di akhir program, para kandidat terpilih mulai diberikan kesempatan bagi memperlihatkan kebolehan game-nya melalui presentasi kepada para mitra di dalam industri game yg disediakan agar game-nya mampu di-publish.

Program ini kembali diadakan di bulan Februari 2020, dengan timeline sesuatu bulan pertama bagi periode bootcamp dan tiga bulan berikutnya buat periode inkubasi para kandidat yg terpilih. Selama periode pertama, para kandidat yg sudah mendaftar mulai diberikan kesempatan bagi membuat sebuah ide game baru, atau menyempurnakan game yg sudah dimiliki. Kandidat diperbolehkan buat mengikuti online course DILo Game Academy yg dapat diakses melalui http://academy.dilo.id/. [*]
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.