Pemindai Wajah NEC Punya Akurasi Tertinggi

oleh -256 Dilihat

Banyumas Raya

Jakarta – NEC Corporation mengumumkan teknologi pengenalan wajah (Face Recognition/FR) mencapai tingkat akurasi tertinggi dalam Face Recognition Vendor Test (FRVT) 2018 yg dikerjakan oleh US National Institute of Standards and Technology (NIST), dengan tingkat kesalahan 0,5 persen saat mendata 12 juta orang.

Teknologi NEC menduduki peringkat pertama dalam pengujian NIST buat kelima kalinya, mengikuti penempatan teratas dalam pengujian pengenalan wajah buat video di 2017.

Kinerja yg tinggi dari teknologi NEC tercermin dalam hasil tes yg menempatkan perusahaan secara signifikan di depan runner-up.
Dalam dua tahun terakhir, perkembangan luar biasa dari teknologi otentikasi biometrik, peningkatan kesadaran keamanan, dan kecerdasan buatan (AI), sudah mendorong perusahaan di segala dunia buat akan mengadopsi teknologi otentikasi biometrik.

Secara khusus, penggunaan teknologi pengenalan wajah berkembang pesat di berbagai bidang di segala dunia.

Teknologi pengenalan wajah kini digunakan di area yg memerlukan keandalan, kenyamanan, dan penggunaan jangka panjang yg tinggi, seperti verifikasi identitas dan infrastruktur nasional, penyelesaian transaksi, penetapan rekening bank, dan verifikasi paspor.

Sebanyak 49 organisasi, termasuk perusahaan dari AS, China, Rusia, Eropa, dan Jepang, berpartisipasi dalam FRVT NIST 2018, di mana evaluasi akurasi pengenalan wajah dilakukan.

Tes ini adalah tolak ukur yg paling ketat dan adil yg diimplementasikan oleh NIST karena setiap organisasi diharuskan bagi menyerahkan program yg dikembangkan selama periode yg sama bagi dievaluasi. Dengan melakukan pencocokan multi-tahap, kecepatan pencarian 230 juta per detik berhasil diraih.

Selanjutnya, dengan memanfaatkan metode belajar yg mendalam bagi mengurangi tingkat kesalahan identifikasi, NEC bisa dengan akurat menyesuaikan gambar subjek yg diambil selama rentang 10 tahun dengan tingkat kesalahan yg 4 kali lebih rendah dari peraih posisi kedua.

Ke depannya, NEC bertujuan buat lebih memperluas cakupan aplikasi teknologi ini hingga ke penyelesaian transaksi toko, layanan di fasilitas umum, seperti bus, kereta api, bandara, kantor-kantor di perkotaan, dan rumah sakit; serta menolong melindungi dan merawat anak dan orang tua.

Berdasarkan prinsip-prinsip NEC Group AI dan hak asasi manusia yg didirikan pada bulan April tahun ini, NEC memberikan prioritas penting buat pertimbangan privasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia saat memakai data AI dan biometrik.

NEC juga bertujuan buat berkontribusi pada perbaikan lebih lanjut dalam kegunaan dari identifikasi biometrik dan teknologi analitik video, termasuk pengenalan wajah.

“Portfolio solusi identifikasi biometrik dari NEC atau ‘Bio-IDiom’, yg mencakup teknologi pengenalan wajah, yaitu bagian utama dari cara NEC dalam menolong menciptakan masyarakat yg lebih aman dan produktif sebagai bagian dari Nilai Rantai Inovasi NEC’ (NEC Value Chain Innovation),” ujar Hitoshi Imaoka, NEC Fellow di NEC Corporation.

Menurut dia, teknologi ini menciptakan nilai baru dengan berbagi keterangan tentang status komunitas, hal, dan proses di segala rantai nilai, serta yaitu sumber pertumbuhan yg bermakna dalam rencana manajemen jangka menengah di tahun 2020 dan juga NEC Safer Cities, yg mendukung terciptanya kota yg aman, efisien, dan setara.
Sumber: http://teknologi.inilah.com
BanyumasRaya.com

No More Posts Available.

No more pages to load.